Latest Post

Aku Bukan Malaikat - NANO LIRIK

Written By f-syakirah on Minggu, 24 Juli 2011 | 22.21

Setiap bicara kepadamu tak pernah kau dengar
Jawab seadanya dan penuh makna
Kau melewatkanku, katakan salahku

Aku bukan malaikat selalu di sampingmu
Mendengar semua hasrat di hatimu
Dan tak perlu bicara dan aku harus tahu

Ku hanya manusia yang takkan bisa trus mengertimu
Dan bila engkau mengira
Ku tak mencoba, hentikanlah nafasku
Dan kau pun menghilang tanpa tunjukkan salahku

*
Aku bukan malaikat selalu di sampingmu
Mendengar semua hasrat di hatimu
Dan tak perlu bicara dan aku harus tahu
Apa yang kau mau


**
Bila aku bisa selalu di sampingku
Kan ku lakukan semua apa yang kau minta
Kan ku genggam dunia hanya untukmu
Takkan ku lepas selamanya

Kan ku genggam dunia hanya untukmu
Takkan ku lepas selamanya

Dalam Duka - LETTO

dalam suka ku percaya
kau kan bisa menemani dengan cinta
dalam duka ku bertanya
bagaimana dalam hatimu bicara
cerita yang kita punya
takkan ada jika tak percaya

reff:
di saat hampa harimu dan saat hampa hatimu
ku kan ada, ku di sana, menemanimu selalu
di saat hilang jalanmu dan saat hilang nafasmu
ku kan ada, ku di sana, menemanimu selalu

dalam cinta ku bertanya
sampai mana rasa ini kan dicoba

Catatan Hati

Kutemui pagi dengan tetes embun yang menghangat bersama repihan mentari. mengajakku untuk bercerita. tapi apa yang harus aku ceritakan..? hari ini dengan kemarin tetap sama. Aku takluk,pada harap sentuh hangatnya. Pada teduh kelopak matanya. Pada lembut nada suaranya…
Akupun takluk,pada ketidakberdayaanku mendampinginya.
Aku mencintai dan menyayanginya. Namun apa yang terjadi. Beberapa pesan yang baru sempat terbaca,cukup menyesakan….
“sejak kemarin aku hubungi kamu,tapi ga ada respon.aku ngga tau knapa. Ada apa denganmu? Apa yang terjadi…? Kalau kamu ngga telpon aku, aku anggap komunikasi putus sampai disini….”
Aku tau ini menyakitkan buatnya,aku tau ini sesuatu yang pedih buatnya.tapi sungguh ini bukan kesengajaan. Hanya saja dua hari kemarin aku cukup disibukan dengan kerjaan.dan handphone…,terabaikan,tergeletak begitu saja dikamarku.
“maafkan aku. Yang hanya ingin kamu slalu ada buatku,tapi aku ngga pernah ada saat kamu membutuhkanku.aku udah baca catatan terahir kamu. Secepat ini kamu pergi. Baik kalau ini yang kamu mau… bahagiaku ada kamu disini,meski terpisah jarak dan waktu.”
Bahasa kata berikutnya yang dia sampaikan melalui pesan dihanphoneku.
Sesak rasa di hati membaca pesan pesan itu.ada apa denganku..? knapa aku kembali menghadiahkan sedih dan pedih untuknya.hingga ku hanya terdiam meratapi semua. Seperti baru kemarin aku bertemu dengannya dan seakan menyapa dirinya. Suaranya selalu terdengar ditelingaku dengan lembut menggetarkan jantungku. Membawa angan dan cintaku…

Tak terasa Kuhabiskan waktu bermain dengan angan dan hayal tentangnya.hingga tak sadar langit mulai berwajah gelap.
Langit perlahan kehilangan warna jingga. Satu per satu lampu di sekeliling mulai menyala. Ada rangkaian lampu-lampu kecil berbentuk bunga di samping tikungan yang menyala bergantian, hijau, kuning, merah. Ada lampu besar dengan tiang sangat tinggi yang menyorot ke taman, ada pula lampu berwarna temaram yang semakin menggumpalkan kesenduan.
Belum sempat aku menyapa senja,belum sempat kukatakan padanya. Bahwa aku merindukannya.aku hanya bisa duduk bisu, bersimpuh dengan kerinduan yang sekarat
mengeja ayat-ayat yang dirapalkan adam kepada perempuannya…
menunggumu,
memunguti kerinduan yang tergenang di pelupuk mataku.aku merindukamu. Namun malam tak menampakkan wajahmu. aku memanggil namamu diantara gelapnya hutan... Ah,mungkin benar cinta saja tidaklah cukup. Terlebih aku berada pada tempat dan waktu yang mungkin salah. Tapi apakah cinta ini juga salah..? sebuah cinta yang nyata terlahir dari hati dan jiwaku ini.
Selintas kenangan beberapa waktu kebelakang hadir memenuhi seluruh pikiranku. Ohh…sungguh hari hari yang indah buatku. Pertemuan pertama yang lucu dan mengesankan berlanjut kepertemuan ke dua dan selanjutnya. Canda tawa serta manjamu begitu sangat kurindukan. Tak tertanggung rasanya. Kiranya saat ini engkau ada didepanku,kan kuungkapkan semua ini.tapi sayang, waktu tak bersahabat denganku.engkau dibarat,sedangkan aku ditimur…hingga akhirnya,hanya goresan sederhana ini yang mampu kubuat.

ketika malam menghadiahkan dingin dan pekat padaku,
itulah aku…
hening,sekalipun ada angin...
aku diam,...
bukan ku kalah tak mau melawan...
namun waktu dan jarak memaksaku bertahan
tanpa keluh,sekalipun terselimuti kesedihan
memang sulit untuk tegar,
sabar dan tersenyum,…
bertahan dan menunggu disini,itulah aku…
ada rasa yang berkecamuk dalam sanubari ini
menjadi sepatah kata yang terucap dari suara hatiku
smoga terbawa angin malam dan tersampaikan

aku merindukanmu,sungguh....!


“apa yang kamu pikirkan…?” Tanya putri suatu hari.
“Kita,... aku tengah memikirkan tentang kita.” Jawabku pelan.
“lalu, apa menurutmu..?”
“kita sudah sama sama tau. Kita ini siapa dan berada dimana. Kita sama sama tau bahwa kita jelas jelas punya kehidupan masing masing. Tapi, cinta ini. Rasa sayang ini. Bukankah tak bisa kita hindari bahwa kita saling ingin melengkapi asa dan cinta ini..?”
“iya, aku tau dan mengerti.” Ucap putri pelan…
“kalau begitu,kita jalani saja.sekalipun kita sama sama tau ahir apa yang akan kita dapat.mungkin benar,untuk kita bisa menyatu utuh adalah hal yang mustahil.tapi kita tidak bisa menghindari perasaan masing masing kan..?”
“Boleh aku Tanya sesuatu,Yan..?” Tanya putri mengabaikan pertanyaanku.
“Boleh, silahkan..,”
“Kamu sayang sama aku..?”
”Iya, aku sangat menyayangimu…”
“kalau begitu,aku ingin kita menjalani ini. Walaupun jelas dan nyata begitu kokoh tembok pembatas antara kita.”
Ahh…., perbincangan yang bagiku cukup aneh dan luar biasa. Sungguh.., aku tak bisa mengelak dan menghindari kenyataan.bahwa aku sangat mencintai dan menyayanginya.
jalan hidup memang kadang meredup saat angin bertiup
entah apa yang didapat dari asa yang kadang berkabut.harus tetap kuterima. Harus tetap aku bisa menerima sgala apapun dari setiap perjalananku.
Sementara langit senja,...
akankah mengukir namaku dengannya..?
entahlah,
angin dingin awal maret mungkin menghapus atau menyembunyikannya
seiring luka yang aku torehkan dihatinya…



dingin mendekap tubuh dengan erat seiring langit malam menebal dan semakin gelap
inikah ahir dari hari ini....?
lalu pagi, akankah kembali kurasakan lembut suaranya..? sgala Tanya berkecamuk dalam hatiku sambil kutatap lekat lukisan wajahnya yang terbingkai.
“Kamu bilang aku naïf,aku jahat dan bahkan mungkin bisa lebih dari itu. Aku katakan iya..! aku tak peduli kamu menilaiku seperti apa. Yang jelas tak pernah terbersit sedikitpun untuk menghilang dan melupakanmu. Bukankah telah kukatakan,bahwa aku tidak akan pernah mengucapkan selamat tinggal.
Bukankah telah kukatakan, bahwa hitam putih warna yang kau suka. Kujadikan pelengkap hari hariku.
Dan telah aku katakan pula, bahwa mencintaimu adalah anugerah terindah buatku. Sekalipun aku sadar, bahwa pada ahirnya aku takan mungkin bisa memilikimu. Sekalipun cinta ini tidak dapat terwujud, bahagiamu adalah bahagiaku.” Entah apa yang dirasakan hatiku yang tiba tiba terdengar kembali oleh telingaku tentang ucapanku sendiri.
Sungguh, aku letih tapi tak ingin berhenti dan membekukan sgala rasa ini.masih ingin tetap seperti ini,merasakan dan menatap derasnya alir cinta yang tercipta.merangkai keindahan,diantara pikir dibalik gundah. Tentang apakah yang akan terjadi selepas ini? Antara indah atau tragedi, mengokohkan atau meleburkan kebimbanganku.ta,kan kusesali.dan tetap kan kukatakan,bahwa mencintamu adalah anugerah. Dan aku sadar,terkadang cinta tak harus memiliki. Cinta adalah memberi dan menerima.
Dan tentangku dan kamu,jika memang waktu telah mengubah segalanya. Waktu telah memutuskan bahwa kita harus akhiri kebersamaan ini.sungguh..! bukan sesuatu yang aku harapkan. Namun Aku ikhlas atas nama kebahagianmu. Dan maaf atas sesak serta tangis yang pernah kuhadiahkan padamu. Maaf atas kelancanganku memasuki dan menetap digarbamu.dan aku….,mungkin akan tetap disini. Dengan sgala kisah dan kenangan kita yang akan tercatat dan terukir dihatiku….


Dibalik tirai kelamku,
Engkau hadir membawa secercah cahaya
Hatiku tersenyum lega,…
Keindahan kehidupan terlihat nyata
Sungguh kurasakan…
Senyum tangis hidupku terlengkapi oleh manjamu
Sepenggal duka yang ada,
Terhempas oleh segenggam asa
Kudapatkan warna warni indah lewat pesonamu
Aku mencintaimu,…
Diantara batas dan ruang hidup ini
Lalu,…
Apakah cinta ini kesalahan..?
Katakanlah walau hanya satu kali saja,
Jika awal yang indah ini harus diakhiri sampai disini
Biarkan berakhir dengan keindahan juga…
Jangan hempaskan aku dengan kata kata yang kutakutkan
Dan akupun berharap hati dan jiwamu takkan terluka……

Disini, disudut malam yang setia temaniku
Dapatkah kau dengar suaraku? Suara yang memanggil hatimu dari hatiku.
Doaku,…
Untuk kebahagiaanmu…..

http://kelana-asadancinta.blogspot.com/2010/03/catatan-hati.html

CATATAN SENJA

Sungguh, aku tak ingin membentangkan seutas tali di antara kita. Hingga membuat kita terikat tanpa mampu melawan, tak mampu mendekat saling mendekap hangat. Membentangkan jarak antara hati kita. Hingga mengalah sama keadaan dan telantarkan asa. Cinta ini begitu nyata. Namun sungguh, aku tak bisa mengelak pada kenyataan. Aku tunduk…..
Terasa lumpuh jiwaku tenggelam dalam telaga berair keruh
hatiku tunduk pada keegoisan
tak ingin terulang lagi…
bukan aku takut atau kalah,
tapi bukankah pada ahirnya keputusan harus diambil..?
pahit atau manis, tetap harus diterima...
kebahagiaan siapapun menginginkannya,seperti aku
begitupun dengannya...
memunguti kepingan asa yang terlunta,
dan aku tak ingin kehilangan kata kata tuk bicara,
aku sungguh mencintamu.
duhai senja,…. Berlebihankah semua rasa ini…?
Salahkah dengan apa yang dilakukan jemari dan penaku..?
merangkai kata demi kata menjadi satu bahasa penuh makna
hingga kedipan gemintang mengisyaratkan bahagia itu tlah tiba…
untukku dan untukmu,dalam kehidupan berbeda sekalipun...

Ah… menghayalkanmu,membayangkanmu dan rasaku, membuatku begitu merindu.hingga tak sadar, ternyata mentari t’lah cukup lama menghilang, dan malam mulai menyodorkan wajah gelapnya. Aku bergegas tinggalkan taman itu, tinggalkan seluruh kepenatan dan resahku.berharap, agar aku bisa kembali tertawa dan ceria, entah dimana kudapatkan hal itu…entahlah….
suatu duka menyapaku, air mata adalah temanku…ingin kututup rapat.tak ku biarkan siapapun menyaksikannya lagi.termasuk senja...tapi aku juga manusia biasa yang tak bisa slalu berpura pura. kuciptakan ceria dan tawa diantara sepi dan kesedihan agar dapat kupersembahkan buat mereka hingga bahagia dan lega menyaksikanku terlihat kokoh.dan aku sungguh sadari diriku lemah tanpanya.detik demi detik kulewati terasa kosong.
Hingga Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bahwa aku tidak inginkan ini.aku ingin kebersamaan kita dalam cinta tetap ada. Aku ingin menggenapi asa dan citaku seperti yang hati dan jiwaku inginkan.
Salahkah jika aku berangan dapat terbang melayang bebas ke udara. Lalu kutemui bidadari di sana. Aku berdansa dengannya dengan disaksikan oleh oleh rembulan dan bintang bintang. Tapi sudahlah, aku tak inginkan sejauh itu. Aku hanya ingin mampu melalui hari dan bersandar pada senja….

Angin berdesir hebat diantara muramnya langit
Seperti ingin bercerita…
Tentang sebuah asa yang masih ada
Disini,tak ada yang berubah,
Masih tetap sama,aku menyulam hayalan pada tirai hujan
menata wajahmu disana serupa puzzle,
sekeping demi sekeping, dengan perekat kenangan di tiap sisinya
lalu saat semuanya menjelma sempurna
kubingkai lukisan parasmu itu dalam setiap leleh rindu
kubingkai lukisan parasmu dalam sederet lemah dan ketidak berdayaanku…
kupelihara disudut hati,
dari waktu kewaktu,dari musim ke musim…
sepi,sunyi aku tak peduli dan aku pasrah,
bukan aku kalah dan menyerah,
namun aku berdamai dengan hati dan melanjutkan langkah...
mungkin ini jawaban dari ketergesaanku menghempaskan cinta yang dinahkodai hati
dan jiwa entahlah,…
cinta ini,sayang ini serta rindu ini…
akan sirna bersama desir angin di beranda atau bertahan…
“Aku tak tahu,…
Namun aku tak ingin semua ini memudar…
senja, dan segala kenangannya adalah jawaban kerelaanku melangkah
senja dan segala keindahannya adalah alasanku melangkah
senja dan segala warnanya adalah lukisan terindah yang terukir dihatiku

Tiba-tiba, sahabatku mencengkeram tanganku dan berkata, "Yan, kamu tidak sendiri.ada aku disini.beri aku kesempatan merasakan luka yang kau rasa itu."
Aku terpaku,dia sungguh tau,kalau aku tengah terpuruk seperti ini.tapi, aku terlalu takut untuk berbicara. Terlalu malu untuk mengatakan,bahwa aku kalah. Hatiku tlah mati seiring dengan kuhempaskannya sgala asa dan citaku.
"Mengapa diam?" sahabatku menggenggam tanganku. Dengan tampang yang serius pada wajahnya,dia menatap lekat.tergambar jelas diwajahnya ketidak relaan menyaksikanku seperti ini. Ah..,kau memang sahabatku…
“yan, aku tidak inginkan ini.jadi tolong sedikit saja berbagi denganku..” kembali suara sahabatku yang jelas terdengar begitu lembut dan tulus. Sungguh..! aku beruntung memilikimu sobat. Aku tidak bisa mengelak dan mengelabuimu dengan apa yang tengah kuhadapi ini. Kau memang pantas tau segalanya.aku pasti akan berbagi denganmu. Bisik kecil hatiku…
Kata-kata yang awalnya begitu susah kuucapkan keluar bibirku,ahirnya meluncur juga
Kuceritakan semuanya pada sahabatku itu.tentang asa,cita dan juga cinta. Tentang hati dan jiwaku yang kuabaikan.walau sebenarnya aku sadar betul,toh dia pasti sudah tau dengan semua ini.dia bukan orang lain dalam kehidupanku saat ini.bukan hanya mengenalku,dia pun cukup dekat dengan senja...

Dalam hidupku, slalu banyak harap dan mimpi.dan slalu terabaikan. air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
Tak dapat kubendung,sekalipun kuberusaha bersikap tegar dan kuat dihadapan sahabatku.
“Yan, aku tau ini berat buatmu. Tapi asal kamu tau, didunia ini tidak ada yang tidak mungkin.jika kau memang tak bisa menetap disatu tempat,bukan tidak mungkin tak ada tempat lain yang bisa kau jadikan tempatmu menetap dengan sgala asa dan citamu yang tergenapi.dan ingat..! kamu tidak kalah dan tidak boleh kalah. Karna aku tau kamu mampu dan bisa melewati semua ini.” Ucap sahabatku penuh hati hati namun sungguh bersemangat dan terlihat jelas sebuah harapan inginkanku kembali bangkit dan tegar…

Aku termenung di tengah resah.benar apa yang dikatakan sahabatku.sekalipun sulit buatku,namun aku tetap harus melangkah. ah…,entah apa yang kan kudapat lagi. Ku coba tata kembali kepingan hati ini.Ku lekatkan dengan sisa-sisa harapan yang masih ada, ini bukan tentang kalah dan menang.ini nyata tentang hidupku.toh keputusan telah kubuat.mengabaikan dan menghempaskan cinta yang begitu besar ini.bukan demi apa apa.hanya saja aku harus belajar terima kenyataan. Bahwa inilah aku dengan kehidupanku yang harus aku benahi.dengan petualanganku yang harus aku akhiri.”Aku akan Bahagia….!!!” Teriakku sambil menatap lekat langit.Lalu sesaat kemudian, air mata ini tumpah.Bagaimana mungkin aku tidak menangis. aku lelaki biasa,punya hati.
Tapi sudahlah, aku yang sekarang adalah aku yang harus melangkah menyusuri sisa hidupku.melakukan hal lain yang mungkin lebih terjal jalannya namun lebih mendekatkanku pada satu tempat yang menyuguhkan damai dan kebahagiaan…
Lalu senja…
Bukan sebuah lukisan yang akan mudah usang bahkan sobek
Bukan sederet warna yang akan mudah pudar keindahannya
Bukan sebuah nama yang kan mudah terhapus…
Senja adalah senja yang akan tetap setia dengan segala lukisan menawannya.dengan segala keindahan warnanya.dengan segala keharuman namanya….
Senja adalah senja yang telah setia tanpa lelah ajarkanku menghadapi malam….

pagi yang berselimut kabut membuatku malas untuk beranjak dari tempat dudukku.tatapanku tetap tertuju pada layar monitor komputer usangku.seperti biasa,tak ada yang dapat kulakukan selain mencoba menulis dan menulis.membuat satu note yang entah benar atau tidak dengan apa yang tercipta nanti.
"yan. senja sakit...." sebuah pesan di inbox facebook,dari sahabatku....
"dari kemaren sampe pagi td.aku hubungi. hp nya ga aktip. dia sakit apa,mba...?? tanyaku...
"yang jelas dia sakit.,dan dia sendirian,aku ga boleh sms dia..."jawab sahabatku kemudian.
"baru saja juga aku telp.masih tetap ga aktip .."
"Ga akan aktif yan.. " tukas sahabatku.
"ternyata,keputusan apapun yg aku buat.tak pernah berujung dng indah...."
"Ini bukan tetang keputusan kemarin yan,ini tentang hati yg tersakiti dan bukan kamu pelakunya,jadi jangan memperkeruh suasana,aku lagi ga mau ribut,ok..!" jawab sahabatku tegas dan mungkin agak marah terhadapku.sungguh..., aku sebenarnya teramat sangat beruntung.bisa memiliki rasa cinta ini.memiliki seorang sahabat yang cukup peduli dan mengerti keadaanku...


Ya ALLAH,
Aku berdoa untuk seorang wanita yang sungguh begitu kusayangi dalam hidupku.sekalipun kebersamaan tak kita dapatkan.
Seorang wanita yang kutau sungguh mencintai-MU lebih dari segala sesuatu.
Seorang wanita yang sekalipun telah kulukai namun tetap meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau....
Ya Allah,
aku berdoa untuk seorang wanita yang telah menjadi senja terindah didalam kehidupanku,berilah dia kekuatan.berikanlah dia kesembuhan.berikanlah dia kemudahan dalam menggapai kebahagiaannya...
Ya Allah,
hanya pada-Mu aku memohon
hanya pada-Mu aku meminta,kabulkanlah......
dan senja,...
dapat tetap terlihat indah dan menawan dengan segala warnanya....
amiiin......


* note ini aku buat,bukan sebagai ungkapan penyesalanku.karna dia tak mengharapkanku seperti itu.
note ini aku buat,bukan sebagai permintaan maaf. atas kelancangan hati dan sikapku.karna dia cukup tau dan mengenal aku.note ini hanyalah cerita hati yang tergoreskan melalui tarian jemari dan pena.note ini sebuah doa kecil dan harapan semoga senja cepat sembuh dan ceria serta berbahagia....
note ini hanya sebuah pengakuan hati.bahwa persahabatn dan cinta,begitu teramat berarti buat kehidupan kita...*

http://kelana-asadancinta.blogspot.com/2010/03/catatan-senja.html

Hatiku Belum Mati

Menggenggam malam Suara sepi terhunus dedaunan
Malam yang berbalut kegelapan berselimutkan kedinginan
Kubiarkan aku terkepung semalaman…
Namun kini aku yakin,
asa dan harapan tidak akan meninggal kan ku sendiri
Begitu juga hati ini…
Sedih ini ada,lukapun nyata
Tidak menggugurkan,
Muram,lusuh hanya sesaat
Kuhempaskan dengan tekad dan keyakinanku
Dan Aku masih bisa merindu tentang kehangatan
Aku masih bisa merindu tentang keindahan
Pun berjalan masih goyah,
Semuanya tetap harus kuwujudkan
Bukankah itu sudah sebuah jawaban,
Hatiku belum mati.dan takan mati…
aku harus tetap tegar berdiri,
songsong hari yang baru…
Dan Biarlah semua berjalan dengan realita
Sunyi,sepi hampa dan juga pekat,
Maaf,…
Aku tak mau berkawan lagi denganmu
Angin…,tolong katakan pada senjaku
Aku melangkah, dalam rindu…
Aku masih bisa mengajak jemari dan pena menari
Mengukir daun jadi saksi,
memBisu…
dengan beberapa kalimat,
namamu adalah keabadian kisahku
langkahku adalah kepastian hidupku…

Biarlah semua menganggap aku hitam,
Aku noda dari bagian warna senja
Mungkin mereka tidak mengerti,hati tidak dapat dinilai dengan mata...

Catatan Kecil Persahabatan

Ada kalanya dunia memuji dan menguji
tapi yakinlah...,bahwa kesedihan adalah bayangan bahagia
siapkan jiwa dan nuranimu tuk pijaran bahagia...
Tak ada yang salah dengan masa lalu
Karena hidup tak pernah surut kebelakang
ucapmu ditepi malam,...

kurasakan embun sejuk mengalir dalam tubuhku
kau ada,sekalipun batasan waktu ada dan nyata
Dengan Hitam, putih dan warna lain
kau yakinkan, itulah kita...
Tersenyum saat aku mulai merangkak di padang hampa, dan berkata,...
jangan sia siakan hidupmu sobat..!
merangkul saat aku tertunduk ditengah sunyi
tertawa riang saat aku melangkah tegak
Kau teteskan keharuan saat aku mulai berkata
kau ulurkan tanganmu dan meraihku saat aku jatuh
Kau papah aku melewati jalan berbatu
padahal kau sedang berada dalam peluh
Sungguh betapa mulia keringat yang telah kau kucurkan
dengan hati dan jiwa besarmu...


Kadang hening menyurutkan keberanianku,
namun suaramu terus menyulutnya supaya tak pernah padam.
"Ini adalah hidupmu, maka raihlah dengan hatimu”
Sahabat, kuyakini inilah takdir
Tuhan yang telah mempertemukan dan mengenalkan aku padamu
Menghujamkan di hati-hati kita rasa saling sayang
sungguh, ini adalah keindahan dalam hidup
Mari jadikan kisah kita kenangan terindah di saat tua
terimakasih sahabat....

cerita: LAMA BERSATU, TERPISAH JUA #part 1

Written By f-syakirah on Senin, 04 Juli 2011 | 20.59

Pada suatu masa ada seorang anak laki-laki. Dia tinggal di desa yang sudah tak ada lagi, dirumah yang sudah tak ada lagi, di pinggir padang yang sudah tak ada lagi, tempat segala sesuatu ditemukan dan segala sesuatu mungkin terjadi. Tongkat bisa menjadi pedang. Kerikil bisa menjadi permata. Dan pohon bisa menjadi puri.

Pada suatu masa ada seorang anak laki-laki yang tinggal di rumah di seberang padang tempat tinggal seorang anak perempuan yang tak lagi ada. Mereka menciptakan ratusan permainan. Si anak perempuan adalah Ratu, si anak lelaki Raja. Dalam cahaya musim gugur rambut si anak perempuan bersinar bagai mahkota. Mereka mengumpulkan dunia dalam kepalan-kepalan kecil. Ketika langit mulai gelap, mereka berpisah dengan rambut penuh dedaunan.

Pada suatu masa ada seorang anak laki-laki yang mencintai seorang anak perempuan, suara tawa si anak perempuan adalah pertanyaan yang seumur hidup ingin dijawab oleh si anak lelaki. Ketika mereka berumur enam belas, dia mencium si anak perempuan untuk pertama kali. Ketika mereka berumur tujuh belas tahun tahun, si anak lelaki meminta si anak perempuan menikah dengannya. Ketika mereka berumur delapan belas, mereka bertengkar dan selama tiga minggu mereka tidak saling bicara. Ketika mereka berumur sembilan belas, si anak perempuan menunjukkan padanya bekas luka di lutut kirinya. Cinta mereka adalah rahasia yang tidak mereka bagikan pada siapa pun. Si anak lelaki berjanji takkan pernah mencintai gadis lain sepanjang hidupnya.
"Bagaimana kalau aku mati?", si anak perempuan bertanya.
"Tetap saja", kata si anak lelaki.
Sebagai hadiah ulang tahun kedua puluh, si anak lelaki menghadiahi si anak perempuan sebuah kamus Inggris dan bersama-sama mereka mempelajari kata-katanya.
"Ini apa?", tanya si anak lelaki, menelusurkan jari telunjuknya di seputar tumit si anak perempuan, dan anak perempuan itu mencarinya di dalam kamus.
"Dan ini?", tanya si anak lelaki, mengecupkan siku si anak perempuan.
"Elbow! Kata macam apa itu?"
.
Kemudian si anak lelaki menggelitik siku si anak perempuan , hingga anak perempuan itu terkikik-kikik.
"Kalau ini apa?", tanya si anak lelaki sambil menyentuh kulit lembut di belakang telinga si anak perempuan.
"Aku tidak tahu", sahut si anak perempuan sambil mematikan lampu senter dan berguling-guling di atas lantai. Ketika mereka berumur dua puluh satu, anak lelaki dan anak perempuan itu pergi bersama untuk pertama kalinya, di kota lain di dekat kota mereka. Kemudian ------ ketika terjadi hal-hal yang tak pernah mereka bayangkan ------ anak perempuan itu menulis surat pada si anak lelaki, isinya:
"Kapan kau akan belajar bahwa tidak segala sesuatu bisa dijabarkan dengan kata?"

------------------------------------------

:: tunggu part 2 ya ;)

Surat Konyol

Written By f-syakirah on Minggu, 03 Juli 2011 | 21.11

Dear ------
Aku senang sekali mendengar kau berhasil lulus ujian. Semua temanmu disini telah tahu akan hal ini. Dan mereka sangat bangga atasmu. Kau akan menjadi seorang insinyur! Kau akan jauh lebih sibuk lagi sekarang, tapi kalau kau mau datang berkunjung, akan selalu ada kamar ekstra untukmu. Tinggallah selama yang kau inginkan. Ibuku pintar memasak. Kau tinggal duduk di tepi laut, menikmati liburan.
Punya banyak teman wanita? Cuma bertanya. Jangan pernah tak punya waktu untuk itu.
Salam sayang dan ucapan selamat untukmu. XD

---

KENAPA?

Written By f-syakirah on Sabtu, 02 Juli 2011 | 22.47


(“Ayo kita berdiri dibawah pohon,” ajaknya.
“Kenapa?”
“Karena lebih nyaman disitu.”
“Mungkin sebaiknya kau duduk di kursi, aku berdiri di sebelahmu, seperti biasanya foto suami-istri.”
“Itu konyol."
"Kenapa konyol?”
“Sebab kita belum menikah.”
“Haruskah kita berpegangan tangan?”
“Tidak bisa.”
“Tapi kenapa?”
“Sebab orang-orang akan tahu.”
“Tahu apa?”
“Tentang kita.”
“Memangnya kenapa kalau mereka tahu?”
“Lebih baik kalau dirahasiakan saja.”
“Kenapa?”
“Supaya tidak ada yg mengambilnya dari kita.”)

(“Andai aku punya kamera,” kataku, “aku akan memotretmu setiap hari. Dengan begitu, aku akan ingat penampilanmu setiap hari dalam hidupku.”
“Penampilanku sama saja.”
“Tidak, tidak sama. Kau berubah sepanjang waktu. Berubah sedikit sekali setiap hari. Kalau bisa, ingin aku mendokumentasikan semuanya.”
“Kalau kau memang pintar, perubahan apa yang terjadi padaku hari ini?”
“Kau lebih tinggi sepersekian milimeter, itu salah satunya. Rambutmu lebih panjang sepersekian milimeter. Dan .....”
“Tidak!”
“Iya.”
“TIDAK.”
“Iya.”
“Apa lagi, konyol?”
“Kau sedikit lebih bahagia dan sedikit lebih sedih.”
“Maksudnya keduanya saling menjegal sehingga aku tetap sama saja?”
“Bukan begitu. Meski hari ini kau sedikit lebih bahagia, kau juga tetap sedikit lebih sedih. Setiap hari kau menjadi sedikit lebih bahagia dan lebih sedih. Berati sekarang ini, pada detik ini, kau merasa paling bahagia paling sedih dibanding yang pernah kau rasakan selama hidupmu.”
“Bagaimana kau tahu?”
“Coba saja pikir. Pernahkah kau merasa lebih bahagia daripada sekarang ini, berbaring dirumput?”
“Kurasa belum pernah. Tidak.”
“Dan pernahkah kau lebih sedih daripada sekarang ini?”
“Tidak.”
“Itu tidak sama pada setiap orang. Ada orang-orang yang setiap hari merasa semakin bahagia. Ada juga orang-orang yang makin hari makin sedih dan makin sedih. Ada pula yang seperti kau merasakan kedua-duanya.”
“Kau sendiri bagaimana? Apakah saat ini kau merasa paling bahagia dan paling sedih?”
“Tentu saja.”
“Kenapa?”
“Sebab tidak ada yang membuatkulebih bahagia dan lebih sedih selain dirimu.”)
 
Support : Creating Website | Johny Template | f-syakirah
Copyright © 2012. f-syakirah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger